Minggu, 18 Desember 2011

Januari, Wahana Mars Rusia Jatuh ke Bumi

Dongeng Luar Angkasa -- Sebuah pesawat antariksa milik Rusia yang dijadwalkan untuk menuju ke salah satu bulan Mars namun terjebak di orbit Bumi akan jatuh pada bulan depan. Namun, dalam pengumuman yang diterbitkan oleh badan antariksa Rusia pada hari Jumat, bahan bakar dan material radioaktif wahana tersebut tidak akan menimbulkan bahaya kontaminasi. Sekitar 20 hingga 30 serpihan wahana tersebut, dengan berat total sekitar 200 kg (440 pon) akan selamat dari proses masuk ke atmosfer Bumi, lalu akan menghujani permukaan Bumi, ungkap sebuah peringatan dari Roscosmos.


Badan antariksa Rusia tersebut juga menyatakan, wahana antariksa tak berawak Phobos-Ground akan terjatuh ke Bumi antara 6 Januari dan 19 Januari 2012.

Daerah di mana serpihan-serpihan wahana tersebut akan mendarat baru dapat diperkirakan beberapa hari sebelum seprihan-serpihan tersebut terjatuh ke Bumi. Saat ini, Roscosmos hanya menyatakan bahwa serpihan-serppihan tersebut dapat muncul di kawasan antara 51.4 lintang utara dan 51.4 lintang selatan, yang berarti mencakup sebagian besar dari permukaan daratan.

Roscosmos telah kehilangan kontak dengan wahana tersebut sejak diluncurkan pada 9 November 2011. Peringatan yang dikeluarkan pada hari Jumat merupakan pengakuan resmi tentang hilangnya kontrol atas wahana bernilai $170 juta dan juga tentang terjatuhnya wahana tersebutke Bumi. Sejak peuncuran pada bulan November itu, para insinyur Rusia dan European Space Agency selalu gagal ketika mencoba mendorong wahana tersebut menjauh dari orbit Bumi dan menuju ke target utamanya.

Phobos-Grounds memiliki berat 13.2 metrik ton (14.6 ton), yang mencakup 11 metrik ton (12 ton) bahan bakar yang bersifat racun. Para ahli telah memperingatkan bahwa bila bahan bakar tersebut membeku, sebagian akan selamat sampai di Bumi dan menimbulkan bahaya bila jatuh di kawasan berpenduduk.

Namun, Roscosmos menyatakan, semua bahan bakar akan terbakar pada fase re-entry sekitar 100 km (330,000 kaki) di atas permukaan tanah dan tidak akan menimbulkan bahaya. Roscomos menegaskan, 10 kg (22 pon) Cobalt-57, sebuah metal radioaktif yang terdapat di dalam salah satu instrumen wahana tersebut, tidak akan menimbulkan bahaya kontaminasi radioaktif.

Phobos-Ground merupakan misi antarplanet Rusia pertama sejak sebuah misi robot diluncurkan pada 1996 ke Mars, yang gagal ketika wahana tersebut terjatuh tak lama setelah diluncurkan karena terdapat masalah pada mesin. Mars memiliki dua buah bulan, yaitu Phobos dan Deimos, dan Phobos-Ground dimaksudkan untuk mengambil sampel tanah di Phobos.

Misi Phobos-Ground adalah salah satu misi antarplanet tak berawak yang paling menantang. Para ilmuwan berharap bahwa kajian tentang permukaan Phobos dapat membantu memecahkan misteri asal muasal bulan tersebut dan memberikan penjelasan tentang asal mula Tata Surya. Beberapa ilmuwan percaya, Phobos, bulan yang penuh kawah itu, adalah sebongkah asteroid yang tertarik oleh gravitasi Mars. Sebagian yang lain yakin, bulan tersebut merupakan serpihan yang muncul ketika Mars bertabrakan dengan benda langit yang lain.

Misi yang gagal kali ini merupakan kegagalan paling baru dalam serangkaian kegagalan peluncuran yang dilakukan oleh Rusia. Kegagalan-kegagalan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi industri antariksa negara tersebut. Penyebab serangkaian kegagalan tersebut, menurut para pejabat, adalah peralatan yang telah aus dan tenaga kerja yang telah tua.

Sumber: News.Yahoo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar