Rabu, 25 Juli 2012

Kapal Kargo Gagal Berlabuh

Progress, kapal kargo luar angkasa milik Rusia, dikabarkan gagal berlabuh di ISS (International Space Station) dalam rangkaian ujiang yang dilaksanakan untuk mempersiapkan hubungan pada masa depan. Demikian pernyataan dari badan antariksa AS dan Rusia pada hari Selasa.

"Proses berlabuh wahana antariksa penyuplai ISS Progress milik Rusia mengalami penundaan karena kegagalan dalam sistem perhubungan Kurs-NA yang baru," ungkap NASA dalam sebuah pernyataan di situs webnya.

Juru bicara Russian Mission Control Centre mengonfirmasi kepada AFP bahwa kapal kargo tersebut, yang dikenal sebagai Progress M-15 M, gagal berlabuh, namun tak memberikan perincian lebih jauh tentang kegagalan tersebut.


Proses berlabuh tersebut terjadi pada jam 01.58GMT, ungkap Russian Mission Control Centre.

Wahana tersebut bertolak dari stasiun luar angkasa internasional pada hari Minggu untuk melakukan serangkaian ujian guna memfasilitasi proses berlabuh kapal-kapal kargo pada masa mendatang di stasiun tersebut.

Russian Space Agency pada hari Selasa menyatakan, kapal kargo tersebut saat ini berada 484 kilometer dari ISS dan upaya berlabuh selanjutnya akan dilakukan setelah kedatangan kapal kargo Jepang HTV-3 pada hari Jumat.

Kantor berita Rusia RIA-Novosti, mengutip pernyataan perwakilan Russian Mission Control Centre, menyatakan bahwa upaya berlabuh berikutnya akan dilangsungkan sekitar pukul 01.00 GMT pada hari Minggu.

Sebuah sumber di industri luar angkasa mengatakan kepadaRIA-Novosti bahwa jika upaya kedua juga gagal, sistem-sistem lama mungkin dapat digunakan untuk menghubungkan kapal kargo dengan ISS.

"Kapal tersebut menggunakan sistem Kurs yang telah teruji ketika berlabuh di ISS pada 22 April lalu. Jika upaya-upaya percobaan selanjutnya gagal ketika menggunakan versi Kursa-NA modern, maka Progress M-15M akan berlabuh menggunakan sistem Kurs reguler atau keluar dari orbit dan karam," kata sumber tersebut.

"Apapun yang terjadi, kapal tersebut telah menjalankan tugasnya, yaitu mengirimkan barang-barang ke stasiun sebagaimana yang direncanakan dan mengangkut sampah."

Program luar angkasa Rusia sering mengalami gangguan teknis yang mengakibatkan hilangnya setengah lusin satelit dan wahana antariksa selama tahun kemarin, termasuk kapal kargo Progress yang dikirim ke ISS.

Saat ini, terdapat enam astronot di ISS, yang mengorbit 35 kilometer (sekitar 220 mil) di atas permukaan Bumi dan dihuni secara permanen oleh seorang awak internasional.

Sunita Williams dari Amerika, Akihiko Hoshide dari Jepang, dan Yury Malechenko dari Rusia, bergabung dengan Gennady Padalka dan Sergei Revin dari Rusia serta astronot AS Joseph Acaba di stasiun tersebut lebih dulu pada awal bulan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar