Kamis, 26 Juli 2012

Gliese 581 g: Paling Mungkin Dihuni

Gliese 581 g menjadi planet ekstrasolar yang semakin kontroversial. Baru-baru ini, planet ekstrasurya dinobatkan sebagai planet yang paling mungkin untuk dihuni manusia.

Para periset dari University of Puerto Rico di Aercibo's Planetary Habitability Laboratory (PHL) pada hari Kamis (19/7/2012) menerbitkan sebuah sistem peringkat untuk planet-planet ekstrasolar.

Eksoplanet Gliese 581 g baru ditemukan pada Desember 20120, namun para astronom meragukan penemuan itu beberapa minggu kemudian. Namun, para pembela penemuan tersebut kini memperoleh kekuatan baru dengan diterbitkannya makalah oleh lembaga PHL yang prestisius.

Berikut ini adalah daftar lima planet yang paling mungkin dihuni manusia menurut makalah tersebut.

1. Gliese 581 g
Planet berbatu ini, jika memang ada, "hanya" berjarak 20 tahun cahaya dari tata surya kita. Ukurannya diperkirakan tiga kali lebih besar daripada Bumi dan revolusinya diduga satu kali tiap 30 kali, mengelilingi bintang induk kerdil Gliese 581.

Orbit exoplanet ini menempatkannya dalah "habitable zone" (zona yang dapat dihuni, atau pada jarak yang memungkinkan adanya air berbentuk cair dan mungkin kehidupan sebagaimana yang kita kenal.

Gliese 581 memiliki empat, atau mungkin lima, planet tetangga. Tim yang menemukan Gliese 581 g juga mendeteksi planet lain, yang dikenal dengan nama 581 f. Planet ekstrasolar ini diduga berada sedikit lebih jauh dari bintang induk. Namun, planet ini masih menjadi bahan perdebatan para ahli.

2. Gliese 667Cc
Gliese 667Cc, yang ditemukan pada Februari 2012 oleh tim yang menemukan Gliese 581 g, mengorbit bintang induk kerdilnya pada jarak 22 tahun cahaya, di rasi Scorpius.

Dunia asing ini merupakan 'super-Earth" yang massanya paling tidak lebih besar 4,5 kali daripada massa Bumi. Planet ini menyelesaikan orbitnya tiap 28 hari. Diduga, minimal ada satu planet lagi dalam sistem tata surya 667C.

Bintang induk Gliese 667Cc adalah sebuah bintang yang merupakan bagian dari sebuah sistem berisi tiga bintang sehingga langit malam planet tersebut mungkin akan sangat unik.

3. Kepler-22b
Kepler-22b ditemukan oleh teleskop luar angkasa Kepler, teleskop NASA yang dikhususkan untuk memburu planet-planet ekstrasolar. Teleskop ini sendiri telah menemukan lebih dari 2300 planet ekstrasolar potensial sejak diluncurkan pada Maret 2009. Namun, baru sedikit hasil penemuannya yang dikonfirmasi.

Kepler-22b, yang penemuannya diumumkan pada Desember 2011, adalah sebuah super-Earth dengan massa 2,5 kali lebih besar daripada planet kita. Jika efek rumah kaca terjadi pada planet ekstrasolar ini sebagaimana yang terjadi di Bumi, maka Kepler-22b seharusnya memiliki temperatur rata-rata 72 derajat Fahrenheit (22 derajat Celcius).

Jaraknya dari tata surya kita sekitar 600 tahun cahaya dan exoplanet ini mengorbit sebuah bintang yang diduga mirip dengan Matahari kita.

4. HD 85512b
HD 85512b adalah super-Earth, yang besarnya diperkirakan 3,6 kali massa Bumi. Planet esktrasurya ini terletak sekitar 35 tahun cahaya dari kita, di rasi Vela.

Astronom mengumumkan penemuan HD 85512b pada September 2011, bersama dengan sekitar 50 planet ekstrasolar lain yang ditemukan melalui spektograf HARPS yang terpasang pada sebuah teleskopdi Chili.

Perkiraan temperatur rata-rata exoplanet ini adalah 77 derajat Fahrenheit (25 derajat Celcius).

5. Gliese 581d
Gliese 581d, yang besarnya sekitar 7 kali massa Bumi, mengorbit lebih jauh daripada Gliese 581 g.

Sumber: Scientific American

Tidak ada komentar:

Posting Komentar