Kamis, 13 Januari 2011

Tragedi Arizona bagi Program Luar Angkasa AS

Lepas tengah hari, 8 Januari 2011. Representative Gabrielle Giffords yang tampil prima pada usia 40 tahun dan beberapa rekan politisinya sedang bersemangat dalam acara pertemuan dengan konstituen di supermarket lokal di Tucson, Arizona, itu.

Tiba-tiba seorang pemuda likuran tahun mendekat ke arah para pembicara, menghunus pistol dan mulai menembak membabi buta. Paling tidak, 12 orang terluka dan beberapa orang - pejabat penting - tewas di tempat.

Pembunuh itu berhasil diringkus. Tetapi Representative Giffords tertembak di bagian kepala. Ia cepat-cepat dilarikan ke University Medical Center of Tucson. Di rumah sakit itu ia dibedah tetapi hingga beberapa hari kemudian ia belum siuman.

Representative Giffords terpilih sebagai wakil rakyat AS pada 2006. Ia ditempatkan di House Science and Technology, House Armed Services dan House Foreign Affairs Committees, dan pernah menjadi kepala House of Space and Aeronautics Subcommitttee.

Ia juga menikah dengan astronot NASA, Mark Kelly. Mr. Mark adalah veteran tiga penerbangan antariksa yang dijadwalkan memimpin penerbangan terakhir Endeavour, yang diundur hingga 1 April 2011.

Ipar Representative Giffords, Scott Kelly, juga seorang astronot NASA. Ia kini tinggal di ISS sebagai komandan misi Ekspedisi 26.

Kasus penembakan di Arizona itu tidak jelas namun tentu akan berpengaruh pada program luar angkasa AS - yang menderita beberapa kemunduran setelah Presiden Obama mengalihkan fokus kegiatan NASA ke asteroid.

Juru bicara NASA Nicole Cloutier-Lemasters menyatakan, fokus utama NASA sekarang adalah pada Mark dan Scott serta para korban dan keluarga mereka.

Tanki bahan bakar eksternal Discovery yang rusak membuat peluncuran pesawat ulang-alik itu ditunda hingga 3 Februari 2011. Akibatnya, penerbangan STS-134 mission Endeavour harus diundur hingga 1 April. Ini dianggap bisa memberikan waktu bagi Scott dan Mark untuk berkumpul bersama keluarga mereka sebelum misi dimulai.

Robert Pearlman, editor collectSPACE.com, menyarankan agar, sementara Scott mendampingi istrinya, NASA dapat memeriksa kembali peralatan latihan. Selain itu, Scott harus memutuskan apakah ia akan tetap terbang atau tetap mendampingi istrinya.

Kepala NASA Charles Bolden telah mengeluarkan pernyataan berduka cita untuk keluarga Scott. Dari ISS, Scott menulis status di Facebook-nya, mengungkapkan terima kasih kepada khalayak yang telah mendoakan dan turut berduka cita untuk iparnya.

Tragedi Arizona membuat seluruh warga NASA dan pengamat luar angkasa menyingkirkan sejenak kritik dan kontroversi tentang penundaan peluncuran Endeavour. Saat ini adalah waktu untuk bersedih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar