Minggu, 12 Desember 2010

Tahun Tata Surya: Berlangsung Dua Tahun

NASA telah meluncurkan Tahun Tata Surya (Year of the Solar System). Uniknya, program ini, walaupun mengandung nama "Tahun", tetapi berlangsung selama dua tahun. Biasanya, program tahunan sebuah organisasi memang berlangsung hanya satu tahun.

Ternyata, ukuran tahun yang diterapkan oleh program itu bukan ukuran tahun menurut perhitungan waktu di Bumi, melainkan Mars (Martian Year). Jadi, satu tahun yang dimaksudkan di dalam program tersebut adalah satu tahun Mars - bukan satu tahun Bumi.

Apakah Satu Tahun Mars atau Martian Year itu?
Satu tahun Mars adalah jumlah waktu yang dibutuhkan Mars untuk melakukan satu kali orbit secara lengkap - mengelilingi Matahari. Jika dihitung dengan waktu Bumi, satu tahun Mars sama dengan 687 hari (Bumi memerlukan 365 hari untuk menyelesaikan orbitnya).

Mars membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan orbitnya karena jarak Mars-Matahari lebih jauh daripada jarak Bumi-Matahari dan planet merah ini bergerak lebih lambat daripada Bumi.

Setiap planet berputar pada porosnya masing-masing dengan kecepatan yang berbeda-beda. Maka panjang satu hari (sejak Matahari terbit hingga terbit lagi keesokan harinya) juga berbeda-beda. Dengan menggunakan waktu Bumi, pengukuran waktu bagi planet-planet lain menjadi lebih mudah.

Program Tahun Tata Surya tahun ini - dan tahun depan - dirayakan sejak Oktober 2010 hingga Agustus 2012. Selama itu, banyak peristiwa keantariksaan yang terjadi.

Pada November 2010, misalnya, EPOXI telah berhasil "mencegat" komet Hartley 2. Pada November 2010 juga, wahana NASA O/OREOS (Organism/ORganic Exposure to Orbital Stresses) diluncurkan untuk mempelajari "keberlangsungan hidup di luar angkasa". Wahana ini adalah sebuah nanosatelit (cubesat), dengan berat hanya 5,5, kg. NanoSail-D juga diluncurkan bersama nanosatelit ini dengan roket yang sama. Keduanya belum memberikan kabar terbaru. Dan pada Desember 2010, terjadi hujan meteor Geminid.

Selama Tahun Tata Surya, pelbagai wahana antariksa tak berawak juga akan tiba di tujuan masing-masing, yaitu:

  1. Stardust NExT akan mencegat komet Tempel pada 14 Februari 2011.
  2. Messenger memasuki orbit Merkurius pada 18 Maret 2011.
  3. Dawn mulai mendekati asteroid Viesta pada Mei 2011 untuk melaksanakan misi selama dua tahun. Dawn juga akan mengunjungi planet kerdil Ceres pada 2015.
  4. Wahana Juno akan diluncurkan ke Jupiter pada Agustus 2011. Wahana ini akan meneliti komposisi, medan gravitasi, medan magnetik, dan magnetosfer kutub Jupiter.
  5. Wahana GRAIL, atau Gravity Recovery and Interior Laboratory, milik NASA akan meluncur ke Bulan untuk melakukan pemetaan pada September 2011.
  6. Curiosity, atau Mars Science Lab, akan diluncurkan pada November 2011. Wahana ini adalah sebuah mobil besar seukuran mobil biasa yang akan mencari tempat-tempat yang berpotensi mendukung kehidupan di Mars. Curiosity dijadwalkan akan mendarat di Mars pada Agustus 2012.

Selain peristiwa-peristiwa "besar" di luar angkasa itu, astronom dan penggemar antariksa juga melaksanakan serangkaian kegiatan online maupun offline. Salah satunya adalah 365 Days of Astronomy Podcast yang digagas oleh Nancy Atkinson, salah seorang penulis di Universetoday.com. Informasi lebih lanjut tersedia di website podcast tersebut.

Belum diketahui apakah LAPAN juga akan turut merayakan Tahun Tata Surya yang diluncurkan oleh NASA ini. Pemerhati astronomi di Indonesia tentu menunggu-nunggu kabar dari LAPAN.***

Sumber: Universetoday.com/NASA
Sumber ilustrasi: NASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar