Rabu, 29 Desember 2010

SOHO Temukan Komet ke-2000

Pada mulanya diniatkan sebagai wahana pengamat Matahari, SOHO (Solar and Helispheric Obserbatory) justru memperoleh pencapaian spektakuler dalam bidang per-komet-an. Wahana yang dikelola oleh kerjasasama ESA dan NASA ini baru saja menemukan komet ke-2000.

Tentu saja SOHO tidak menemukan sendiri komet-komet itu. Lebih dari 70 astronom dari 18 negara dalam 15 tahun terakhir ini berperan serta dalam penemuan komet-komet itu berdasarkan citra-citra luar angkasa yang dikirim SOHO dan dapat disaksikan secara online.

Komet ke-2000 sendiri ditemukan astronom amatir Polandia, Michael Kusiak, yang merupakan mahasiswa di Universitas Jagiellonian, Krakow, Polandia. Kusiak juga menemukan komet ke-1999 SOHO dan sejak November 2007 telah menemukan lebih dari 100 buah komet.

Karl Battams, yang mengelola website pengamatan komet SOHO bagi Naval Research Lab di Washington, D.C., sekaligus menjalankan pengolahan komputer untuk kamera-kamera SOHO, menyatakan:

“Banyak orang yang menemukan komet-komet itu. Mereka melakukannya secara sukarela, mereka sangat teliti, dan jika tidak orang-orang seperti ini, sebagian besar dari komet-komet itu tidak akan pernah diketahui orang.”

Battams biasanya menerima laporan dari orang yang menduga bahwa seberkas cahaya redup yang ada pada citra kiriman SOHO adalah sebuah komet. Battams mengkonfirmasi penemuan itu, memberikan nama dan nomor sementara, kemudian mengirimkan informasi tersebut kepada Minor Planet Center di Cambridge, Massachussets, AS, yang berwenang menetapkan kategori benda-benda langit dan orbitnya.

Sejak diluncurkan pertama kali ke luar angkasa pada 1995, SOHO membutukan waktu 10 tahun sebelum melaporkan penemuan komet pertamanya. Namun, dalam waktu sekitar lima tahun kemudian, SOHO telah melaporkan planetnya yang ke-2000.

Salah satu sebab penemuan komet yang demikian banyak mungkin karena belakangan ini semakin banyak jumlah komet yang mengedari Matahari. Selama Desember saja, diperkirakan sudah ada 37 komet yang terlihat di langit.

Pengamat Matahari
Menemukan komet adalah efek samping alamiah dari tugas utama SOHO, yaitu mengamati Matahari. SOHO memang dilengkapi peralatan untuk memeriksa Matahari, yaitu kamera LASCO (Large Angle and Spectrometric Cronograph) yang sangat peka yang dilengkapi dengan penghalang.

Penghalang itu dipasang agar SOHO tidak silau dengan sinar dari inti Matahari yang sangat terang sehingga  dapat mengamati kawasan luar Matahari yang lebih redup, yaitu korona.

Sekitar 85 persen dari komet yang ditemukan SOHO diperkirakan berasal dari sebuah kelompok yang dikenal sebagai keluarga Kreutz. Keluarga Kreutz diyakini merupakan sisa-sisa dari sebuah komet raksasa yang pecah beberapa ratus tahun lampau.

Keluarga komet ini dikenal sebagai “sungrazers”. Mereka adalah benda-benda luar angkasa yang orbitnya terlalu dekat dengan Matahari sehingga menguap tak lama setelah terlihat oleh SOHO. Walaupun demikian, banyak juga komet yang mengitari Matahari dengan orbit cukup aman dan tampak secara periodik.

Salah satu komet yang cukup awet adalah komet 96P Machholz, yang mengorbit Matahari setiap enam tahun dan telah dilihat tiga kali oleh SOHO.***


Sumber: sify.com, msnbc.msn.com, examiner.com, sungrazer.nrl.navy.mil, NASA
Sumber ilustrasi: NASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar