Rabu, 29 Desember 2010

Android di Luar Angkasa

Android, platform smartphone yang saat ini sedang populer, terbukti memang memiliki kinerja yang luar biasa. Android tetap mampu beroperasi – mengirimkan sinyal telekomunikasi – walaupun diterbangkan tiga kali lebih tinggi daripada pesawat penumpang biasa: hampir di luar angkasa.

Dalam blognya, tim Google menceritakan bahwa mereka melakukan sebuah percobaan kecil di Ione, California. Di sana, mereka menerbangkan beberapa buah balon udara yang masing-masing diisi dengan satu buah Nexus S, smartphone canggih terbaru Samsung yang berplatform Android.

Nexus S dilengkapi dengan pelbagai sensor seperti GPS, giroskop, akselerometer dan magnetometer. “Kapten” Zi Wang dari Mission Android Headquarters, mengungkapkan bahwa ide menerbangkan Android hingga hampir mencapai luar angkasa tersebut dilandasi dua hal.

Pertama, Android adalah platform paling canggih saat ini. Kedua, Nexus S mengandung pelbagai peralatan sensor penting. Keduanya dapat diisi dengan applikasi yang ingin diteliti oleh tim Google.

Tim Google melakukan kerjasama dengan Greg Klein, mahasiswa UCSC, untuk menyiapkan balon-balon udara. Pada tali nilon yang menghubungkan wadahmuatan dengan balon, diletakkan sebuah reflektor radar dan parsit. Setiap wadah berisi baterai dan transmiter APRS, yang dihubungkan dengan GPS yang diketahui mampu beroperasi pada ketinggian yang sangat tinggi.

Setiap balon juga dilengkapi dengan pelbagai perangkat yang berbeda-beda: ada balon yang membawa kamera digital dan ada juga balon yang membawa kamera video dengan sudut yang berbeda-beda (atas, bawah, dan sejajar dengan cakrawala).

Nexus S memiliki pelbagai aplikasi, seperti Google Maps untuk Mobile 5.0 (dengan data peta offline). Aplikasi ini memungkinkan tim Google untuk memeriksa apa yang ada di bawah balon. Nexus S juga memiliki aplikasi Google Sky Map, yang dapat digunakan untuk memeriksa bintang-bintang betulan di luar angkasa. Aplikasi Latitude melaporkan lokasi di mana telepon genggam memperoleh koneksi data.

Tim Google menyertakan pelbagai aplikasi lain untuk  memperoleh sampel sensor apa saja yang dapat bekerja di telepon genggam ini. Lalu, tim Google menaikkan beberapa astronot spesial: robot-robot Android khusus.

Hasil Penelitian
Percobaan ini menghasilkan cukup banyak data. Sebagian besar dari baln yang diterbangkan dapat mencapai ketinggian yang mengagumkan dan Android masih mampu bekerja dengan baik. Angka tertinggi adalah 107.375 kaki, lebih dari 20 mil, atau sekitar tiga kali lebih tinggi daripada jalur yang digunakan oleh pesawat penumpang biasa. Salah satu balon bahkan tercatat mencapai kecepatan tertinggi hingga 139 mil/jam.

GPS pada Nexus S mampu berfungsi hingga ketinggian 60.000 kaki. Ketika balon mulai turun, sensor tersebut dapat menyala lagi. Nexus S juga mampu bertahan dalam lingkungan yang cukup dingin (hingga -50 derajat celcius. 

Data lengkap hasil percobaan
  1. Kecepatan maksimum: 139 mil/jam
  2. Ketinggian maksimum: 107.375 kaki (lebih dari 20 mil atau 30 km)
  3. Rata-rata kecepatan naik: 5,44 m/detik
  4. Rata-rata durasi penerbangan: 2 jam 40 menit
  5. Rata-rata waktu turun: 34 menit

Semua perangkat berhasil mendarat lagi ke Bumi. Bahkan, salah satu perangkat yang seminggu sebelumnya ditebangkan sebagai percobaan pendahuluan juga berhasil diperoleh kembali.***


Sumber: googlemobile.blogspot.com
Sumber ilustrasi: geeky-gadgets.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar