Selasa, 02 November 2010

Selamat Ulang Tahun ke-10, ISS

Seperti apa pemandangan Bumi dari luar angkasa? Apakah ada kemungkinan bahwa manusia bisa tinggal di luar angkasa dalam waktu lama dengan selamat? Apakah suatu saat nanti manusia bisa menjejakkan kaki di asteroid atau Mars, atau bahkan melanglang hingga keluar dari Tata Surya?

Salah satu alasan pembangunan ISS (International Space Station – Stasiun Antariksa Internasional) adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti di atas. Tentu saja, kita masih harus bersabar untuk memperoleh jawaban yang memuaskan dari eksperimen-eksperiman yang dilakukan di ISS.

Walaupun telah bisa ditinggali pada 1998, namun ISS baru diawaki secara permanen sejak 2 November 2000. Selama sepuluh tahun itu, stasiun canggih ini telah didatangi, dihuni, dan ditinggalkan oleh 200 orang, dengan kerjasama 15 bangsa, telah melakukan 600 eksperimen dan akan segera menyambut R2, robonaut pertama.

Oleh karena itu stasiun ini pernah dijuluki “zero gravity United Nations” (Perserikatan Bangsa-bangsa Gravitasi Nol). Mengingat apa yang telah dilakukannya selama ini, ISS memang telah menjadi simbol bagi kerjasama internasional dan persatuan seluruh dunia.

Berdasarkan program luar angkasa NASA yang baru, stasiun antariksa yang bernilai total $100 juta ini diharapkan akan terus beroperasi hingga 2020. Kini, ISS secara praktis hampir lengkap. Panjangnya hampir sama dengan lapangan football dan memiliki volume ruangan sama dengan Boeing 747 jumbo jet.

Perlengkapan terakhir yang akan dipasang di ISS adalah ruang penyimpanan dan robonaut R2. Perlengkapan ini akan diantarkan oleh penerbangan terakhir Discovery.

Tangguh
ISS pernah menghadapi banyak masalah. Masalah paling besar adalah kecelakaan pesawat ulang-alik Columbia pada 2003 – dan penundaan semua penerbangan antariksa hingga 2,5 tahun berikutnya. Kecelakaan Columbia menghambat proses pembangunan ISS karena hanya pesawat itulah yang sanggup membawa komponen-komponen yang paling besar untuk pembangunan.

Pembangunan baru dilanjutkan lagi pada 2006. Pada saat itu, awak ISS dikurangi dari tiga menjadi dua orang saja – satu astronot AS dan satu kosmonot Rusia. Akan tetapi, pada masa-masa sulit itu, ISS tidak pernah kosong sama sekali. Stasiun ini hanya kosong kecuali ketika awaknya melakukan spacewalk untuk suatu keperluan - yang selalu terkait dengan ISS.

Hingga 2 November 2010, ISS secara keseluruhan telah mengorbit Bumi sebanyak 57.361 kali bersama dengan awak yang tinggal di dalamnya pada ketinggian 220 mil (354 km) di atas permukaan Bumi.

Expedition 1
Awak pertama ISS tiba pada 2 November 2000 dengan kapsul Soyuz Rusia yang diluncurkan pada 31 Oktober 2010 dari Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan. Ketiga awak tersebut adalah Komandan William Shepherd dari NASA serta dua teknisi penerbangan dari Badan Antariksa Federal Rusia, Sergei Krikalev dan Yuri Gidzenko. Mereka tinggal selama 136 hari.

Nicole Scott, yang pernah turut serta dalam Expedition 20 dan 21 pada 2009, mengungkapkan penghormatan kepada ketiga orang astronot pelopor tersebut. Scott sendiri akan kembali ke ISS bersama penerbangan terakhir Discovery.

Kini kondisi di ISS lebih nyaman daripada yang dialami oleh ketiga awaknya yang pertama. Dulu, mereka harus hidup secara Spartan. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengoperasikan stasiun. Kini, awak ISS bisa mengalokasikan lebih banyak waktu untuk melakukan riset, menikmati makanan dan hiburan yang lebih baik, dan bahkan berolahraga.

Harapan ke Depan
Karena ISS kini telah relatif lengkap dan pembangunannya bisa dianggap selesai, para awaknya bisa lebih berkonsentrasi pada riset ilmiah untuk memajukan penjelajahan antariksa.

Pada 2005, Kongres AS telah menyetujui penggunaan fasilitas ISS oleh para peneliti non-NASA. Lebih dari 400 eksperimen dalam pelbagai bidang seperti biologi, fisiologi, fisika, dan ilmu Bumi dan antariksa telah dilakukan di ISS.

Setelah sepuluh tahun, ISS membuka kemungkinan lain untuk eksplorasi luar angkasa. Stasiun ini bisa digunakan sebagai sarana pengujian untuk pergi lebih jauh ke luar angkasa. Stasiun ini bisa digunakan untuk menguji kondisi-kondisi pendukung kehidupan dan komunikasi serta penelitian untuk membangun pesawat antariksa baru. Bahkan, ISS bisa menjadi semacam bengkel untuk membangun pesawat antariksa yang punya roket sendiri sehingga mampu mencapai asteroid.

Akan tetapi kemungkinan untuk menjadikan ISS sebagai bengkel luar angkasa agaknya harus tertunda. Mulai tahun 2012, AS akan memensiunkan pesawat-pesawat ulang-aliknya. Akibatnya, untuk mengangkut komponen-komponen besar dan berat, ISS hanya bisa mengandalkan pesawat Soyuz serta wahana-wahana Eropa dan Jepang yang tak berawak, atau bahkan juga kapal kargo komersial.

Walaupun demikian, Presiden Obama telah memastikan bahwa NASA boleh memanfaatkan stasiun luar angkasa ini hingga 2020.


Selamat ulang tahun ke-10, ISS.


Sumber ilustrasi: dailygalaxy.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar