Kamis, 25 November 2010

Cassini Kembali Normal, Siap Merapat ke Enceladus

Wahana antariksa tak berawak Cassini milik NASA kembali melanjutkan operasi sejak 24 November 2010. Semua instrumen ilmiah telah kembali menyala. Minggu depan, ketika Cassini melintas di Enceladus, salah satu bulan saturnus, para pengendali misi berharap telah dapat memperoleh data ilmiah yang dikirimkan oleh wahana tersebut.

Pada 2 November 2010, Cassini menyala dalam mode safe ketika sebuah jeda aneh muncul di papan pengendali di wahana tersebut dan data pada komputer subsistem. Jeda atau blip tersebut menyebabkan komputer gagal memasukkan sebuah perintah yang penting. Akibatnya, sesuai yang telah diprogramkan, Cassini kemudian menyala dalam mode standby atau safe mode.

Para insinyur telah merunut balik langkah-langkah yang dilakukan oleh komputer selama menyala dalam mode standby tersebut. Walaupun kini Cassini dinyatakan telah dapat merespon kembali perintah dari Bumi secara normal, teknisi belum mengetahui mengapa blik penyebab macet tersebut muncul.

Lintas-terbang (flyby) pada 30 November 2010 akan membawa Cassini mendekati permukaan Enceladus pada jarak 48 km. Pada garis lintang utara 61 derajat, lintasan ini dan lintasan satu lagi yang akan terjadi tiga minggu kemudian pada ketinggian dan garis lintang yang sama, adalah jarak terdekat yang bisa dicapai Cassini di belahan utara Enceladus selama misi Slostice yang diperpanjang.

Jarak paling dekat yang pernah dicapai Cassini adalah 25 km, yang terjadi pada Oktober 2008.

Selama berada pada jarak terdekat pada 30 November 2010, subsistem radio ilmiah Cassini akan melakukan pengukuran gravitasi. hasilnya akan dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan [pada lintas-terbang sebelumnya di kutub selatan. Perbandingan hasil ini akan menambah pemahaman ilmuwan tentang struktur interior bulan tersebut.

Instrumen pengukur lapangan dan partikel akan mengambil sampel dari lingkungan partikel di sekitar Enceladus. Instrumen lain akan mengambil citra dengan cahaya kasat mata dan spektrum cahaya yang lain setelah Cassini agak menjauh dari Enceladus.***


Sumber: spacedaily
Sumber ilustrasi: via spacedaily

Tidak ada komentar:

Posting Komentar