Selama terjadinya letusan, Gunung Merapi tersaput kabut sehingga menyulitkan pemantauan secara visual oleh petugas di lapangan. Namun pada 30 Oktober 2010, instrumen ASTER (Advandced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) yang dipasang pada satelit Terra milik NASA memotret jejak abu panas, bebatuan dan kubah lava yang berpijar. Data thermal tersebut dipadukan dengan peta tiga dimensi sehingga lokasi aliran lava dapat ditentukan. Peta tiga dimensi dari model topografis global tersebut dibuat dengan mengolah pengamatan stereo ASTER.
Sumber:
Spacefellowship
Tidak ada komentar:
Posting Komentar